PERSAHABATAN ITU MAHAL



Sahabat adalah kebutuhan jiwa,
Dialah ladang hati,
Yang kau tanam dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa syukur (Kahlil Gibran, Sang Nabi).

Sahabat, masih ingatkah engkau saat kita melewati badai di puncak Mahameru,
Ketika aku sakit di hutan Burangrang, dan aku sudah tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan.
Sahabat, engkaulah yang mencambukku hingga aku mampu untuk berjalan.
Masih ingatkah engkau saat kita berdua duduk di pinggiran sungai di kedalaman hutan?
Saat kita bicara tentang masa depan,
Dan engkau berkata : ‘Jangan khawatir kawan, bahwasanya Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Tuhan sedang menyusun skenario terbaik untuk memilihkan teman terbaik untuk bersamamu menghadapi ombak di samudera kehidupan’.
Teman sejati selalu ada saat kita benar-benar memerlukan,
Yang mengerti saat kita berkata ‘aku lupa’
Yang tetap setia menunggu saat kita berkata ‘tinggalkan aku sendiri’
Sahabat, engkau tidak akan dapat mengerti bahwa bahasa jiwaku lebih dalam,
Yang tidak mungkin aku rangkum dalam sebuah tulisan prahara ini,
Dan saat aku menemui titik-titik embun pagi,
Saat aku kembali menemukan fajar hari dan gairah segar kehidupan,
Saat itu aku ingin kembali menemui engkau Sahabat.

0 komentar:

Posting Komentar