DIRI INI MEMANG TELAH MATI

Hari pecah, terbelah
Pada matahari yang naik
Dari horison samudera
Ribuan manusia setuju aku tidak boleh bernapas lagi

Kertas-kertas kuning berkibar, bergesek apik
Mendendangkan lantunan bunyi yang terdengar sunyi
Mengkoyak-koyak rohku yang terasing
Mentahtakan jiwaku yang tersakiti
Mencuri jasadku yang kosong di pengasingan

Dunia sirna, tidak ada lagi
Menghilang ditelan api
Suara hampa terseret, hilang semua makna
Diri ini telah terbunuh mati

Terdengar suara kebencian dari sekitar melewati batas alam dan kaki-kaki masa
Aku menangis menggapai yang niscaya
Aku bersujud mati

Mencoba mencari penawar dari kehampaan ini
Melayang di awan yang kembali memerah
Merekahkan pengap yang dalam membuka luka

Tubuh kosong terkunci
Menatap langit yang tidak bergairah
Dalam ruang gelap yang tidak berjendela
Ibu, ciumlah anakmu ini
Dan buatlah dia tenang

Aku hanya ingin bicara
Tentang hidup panjang
Tentang kesendirian
Dan katakanlah apa yang harus aku mulai untuk melangkah

Jiwa ini mengharap cahaya
Mengharap asa yang membawa jiwa menuju Ilahi
Khayalan keduniaan telah pupus dan musnah
Dan segala sakit, penderitaan, adalah anugerah
Memurnikan jiwa yang telah terlanjur hitam
Memisahkan dari ruang waktu
Aku ingin hilang, tetapi aku memang telah mati

1 komentar:

wedeeeeh,.... keyyyeeeeeeen,... :-)

 

Posting Komentar